Home » » RENEGOSIASI BARU HARGA GAS TANGGUH, DARI PAPUA KE FUJIAN

RENEGOSIASI BARU HARGA GAS TANGGUH, DARI PAPUA KE FUJIAN

Terbit Oleh KABARPAGI on Selasa, 01 Juli 2014 | Selasa, Juli 01, 2014

Renegosiasi harga gas Tangguh, Papua ke Fujian berhasil dilakukan. Kesepakatan untuk melakukan negosiasi ulang terhadap harga gas itu telah disepakati dan ditandatangani pada 20 Juni 2014 lalu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyebutkan, ada dua keputusan penting yang disepakati dalam renegosiasi tersebut.

"Pertama, kesepakatannya adalah JCC (Japan Crude Cocktail) atau harga acuannya itu tidak dimatikan, jadi terus bergerak. Berapapun harga JCC, faktor dikali JCC. Jadi tidak dipatok seperti dulu," kata Jero di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Keputusan berikutnya adalah kesepakatan tentang rumus penetapan harga yang baru. Dari informasi yang dipaparkan Jero, rumus tersebut berubah setiap tahunnya. Adapun rumus yang disepakati adalah untuk tahun 2014 hingga 2017 dengan rincian sebagai berikut:

  • Rumus Tahun 2014 adalah 0,065 x JCC + 1,5
  • Rumus Tahun 2015 adalah 0,090 x JCC + 1,3
  • Rumus Tahun 2016 adalah 0,105 x JCC + 1,5
  • Rumus Tahun 2017 adalah 0,001 x JCC + 2,3
Jero mencontohkan, dengan rumus tersebut, maka bila harga JCC berada pada harga US$ 100 per barel, maka akan diperoleh harga gas Tangguh sebesar US$ 8 per mmbtu. Bila harga JCC berada pada angka US$ 110 per barel, maka akan diperoleh harga gas Tangguh sebesar US$ 8,65 per mmbtu.

"Rumus sekarang (2014) adalah 0,065 x JCC + 1,5. Kalau JCC-nya US$ 100 per barel, maka harga kita menjadi US$ 8 per mmbtu. Kalau harga hari ini menjadi US$ 110 per barel. Nah kalau harganya US$ 110, dengan rumus itu maka harga gas kita adala US$ 8,65 per mmbtu," tutur dia.

Dikatakan Jero, dalam kesepakatan tersebut baru dibahas rumus untuk harga gas Tangguh hingga tahun 2017, dengan demikian menurut Jero masih terbuka peluang untuk kembali melakukan renegosiasi setelah tahun 2017.

Namun demikian, bila setelah tahun 2017 tetap digunakan rumus yang sama, maka akan diperoleh harga rata-rata pertahun adalah sebesar US$ 12,8 per mmbtu hingga akhir kontrak pada tahun 2034.

"Ini kesepakatan yang sudah sah, dan mulai berlaku hari ini 1 juli 2014. Akan berlaku akhir kontrak 2034, 20 tahun dari sekarang. Sebagai kesimpulan, nanti 2018 ada kesempatan untuk renegosiasi lagi, tentu harus dikomandani oleh Menteri ESDM nanti. 

Tapi, kalau pun kita berasumsi harganya dan rumusnya sama dengan harga yang sesuai sekarang, maka harga rata-rata kita akan jatuh pada US$ 12,8 per mmbtuaverage sampai 2034. Tapi menurut saya pasti lebih tinggi lagi," .

www.topberita.tk