Home » » KEPALA-KEPALA SUKU DI PAPUA AKAN HALANGI KEDATANGAN PRABOWO HATTA

KEPALA-KEPALA SUKU DI PAPUA AKAN HALANGI KEDATANGAN PRABOWO HATTA

Terbit Oleh KABARPAGI on Senin, 23 Juni 2014 | Senin, Juni 23, 2014

PRABOWO HATTA DIMINTA TIDAK DATANG KE PAPUA, LUKA SEJARAH

Prabowo-Hatta Diminta Jangan Datang ke Papua, Luka Sejarah. Luka sejarah akibat aksi-aksi militer Prabowo Subianto di Papua (yang kini menjadi dua propinsi), tidak akan pernah hilang dari ingatan rakyat Papua. Ini luka abadi. Maka dimohon Prabowo-Hatta jangan pernah berkampanye ke Papua. Benny Naraha Lefaan, salah satu tokoh Papua, yang juga adalah Sekretaris Relawan Jokowi Bara JP Papua, menyatakan bahwa,
“Kepala-kepala suku di Pegunungan Papua sudah bersepakat, akan menghalangi kedatangan Prabowo dengan segala cara. Mereka siap tidur di jalan mulai Abepura hingga Jayapura, sehingga tak akan ada yang bisa lewat,
Benny menegaskan, orang Papua adalah rakyat yang cinta damai. “Pasukan Prabowo pernah menebar racun di hulu sungai, membuat puluhan ribu penduduk yang menggunakan sungai untuk air minum, tewas,
Pasukan Prabowo juga pernah menembaki jemaat gereja yang sedang merayakan Natal. “Ini bukan soal kampanye-kampanyean. Ini soal luka sejarah. Sampai bumi hancur, kami tak ingin Prabowo menginjak Tanah Papua
Luka sejarah bukan hanya dialami keluarga yang dibantai pasukan Prabowo, tetapi juga dirasakan semua orang Papua. Luka ini pula yang menyuburkan keinginan sebagian orang untuk lepas dari Indonesia, sebab tidak pernah ada pengadilan atas pembantaian orang Papua.
Demi keutuhan bangsa dalam NRKI, Prabowo jangan pernah ke Papua. Hatta Radjasa juga jangan pernah ke Papua, karena dia adalah dalang perampokan sumber daya alam Papua. Kami orang Papua, berdiri tegak mengawal aspirasi,”
Dengan demikian, jika Prabowo-Hatta berkoar, koar tentang kedaulatan Negara, termasuk terhadap hasil tambang, maka, nyaris tak tak pernah bersuara mengenai Papua, misalnya Frerposr serta upaya pembangunan Papua dan membebaskan mereka dari gangguan keamanan. Hal itu terjadi, karena Prabowo telah meninggalkan akar pahit dalam diri, tubuh, roh dan jwa Orang-orang Papua di Papua. (if)/BaraNews/Update By Retno Hudoyo

LINK TERKAIT

Jokowi Membuat Papua Menangis

Sama halnya, ketika Jokowi berada di Pasar Remu Sorong, yang merupakan pasar terbesar di Kota Sorong; kedatangan Jokowi menjadikan aktivitas pasar sempat terhenti, karena pedagang dan pengunjung ingin melihat Jokowi. Jokowi cuma ngopi di salah satu warung kopi, melayani permintaan masyarakat yang hendak berfoto.
Reaksi orang-orang Papua di pasar tersebut, tak hanya berfoto dengan Jokowi, namun disaat gembira mereka, tak sedikit mama-mama dan bapak-bapak asal Papua pun menangis terharu; mereka menangis karena, “Tidak pernah ada gubernur Jakarta dan calon presiden yang datang ke pasar ini. Hanya dia, ….” ucap Welly Kambuaya, seorang penjual pinang.
Mereka menangis dan mengeluarkan air mata;
bukan air mata kesedihan
bukan air mata duka dan nestapa
bukan air mata kelaparan
Tetapi,
air mata sukacita
air mata kegembiraan
air mata kekaguman
air mata yang bercerita tentang diri yang papa, merana, dan derita
air mata pengharapan; pengharapan masa depan yang lebih baik
Ada juga yang berseru “Jokowi ko saja tra ada yang lain. Ko pasti Presiden,” atau “Jokowi kamu saja tidak ada yang lain. Kami pasti Presiden,  ….” ; Rugaya penjual makanan, juga berkata, “Orangnya sangat sederhana sekali. Saya kaget dan tidak sangka sekali, … ;” Jimmy Demianus Idjie, “Tak ada pesta penyambutan, namun rakyat menyambutnya dengan bahagia dan senang. Ini bukti ia benar-benar dicintai rakyat,