"Dari dugaan kami, pelakunya memang sengaja mengincar anggota Polri. Sebab, begitu sopir taksi berteriak kalau korbannya adalah polisi, para pelaku justru semakin jadi. Mereka membantainya tanpa ampun, dengan menggunakan senjata tajam tepat di beberapa titik mematikan. Seperti kepala, dan jantung," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim -, Rabu 2 JUli 2014.
Sementara itu, terrkait dengan siapa pelakunya, Agus mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh karena masih dalam proses penyelidikan.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto. Dia menambahkan, setelah korban dianiaya, sopir taksi merasa ketakutan. Dia bahkan meminta pengendara yang melintas untuk membantu mengantar Rizki ke rumah sakit.
"Setelah kejadian sopir taksi minta bantuan pengendara yang lewat, namun tidak ada yang mau berhenti. Baru setelah beberapa lama, ada yang mau berhenti dan memasukkan kembali korban ke bangku belakang taksi dan membawa korban ke RS Brimob," katanya
Seperti diketahui, Bharada Rizki Dwi Wicaksono, tewas dibunuh sekelompok orang tak dikenal saat melintas di kawasan Jalan Raya Lenteng Agung, dekat Halte UI, Selasa 1 Juli 2014, bertepatan dengan Hut Polri ke 63.
Saat itu, korban yang menumpangi taksi duduk di bangku depan samping sopir dikejutkan dengan kehadiran sejumlah orang tak dikenal yang datang dengan mengendarai motor.
Para pelaku, sempat memukulkan parangnya ke depan kaca taksi dengan tujuan untuk menghentikan taksi yang dikemudikan oleh TH. Setelah taksi berhenti, pelaku langsung menghujani Bharada Rizki dengan bacokan dan menyeretnya keluar mobil.
Kejadian nahas ini terjadi ketika korban baru saja ambil cuti dan berniat pulang ke rumahnya di Dusun Popohan, Desa Sentul Rt 03/01, Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur.
www.topberita.tk
