Home » » KOALISI MERAH PUTIH PUNYA NIAT JEGAL PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

KOALISI MERAH PUTIH PUNYA NIAT JEGAL PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

Terbit Oleh KABARPAGI on Selasa, 15 Juli 2014 | Selasa, Juli 15, 2014

"Niatnya memang sudah jelek banget, jahat. Mereka berkoalisi menjegal PDI-P agar tak jadi ketua DPR," kata Ikrar, saat dihubungi, Senin (14/7/2014).

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti, menyayangkan rencana Koalisi Merah Putih yang akan membangun koalisi permanen. Menurut Ikrar, motivasi partai politik dalam koalisi tersebut jahat karena hanya ingin menjegal pemerintahan selanjutnya.

Ikrar menjelaskan, Koalisi Merah Putih mulai menunjukkan niat buruknya saat bersatu dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Hasilnya, UU tersebut disahkan dan posisi Ketua DPR menjadi tak otomatis milik partai pemenang pemilu, dalam hal ini PDI Perjuangan.

Setelah itu, kata Ikrar, kini Koalisi Merah Putih berniat menandatangani nota kesepakatan untuk mempermanenkan koalisinya. Jika koalisi permanen itu jadi terbentuk, maka presentasenya di parlemen akan mendominasi. (Baca: 15.30 WIB, Pimpinan Parpol Pendukung Prabowo-Hatta Tanda Tangani Koalisi Parlemen)

PERBANDINGAN:

PRABOWO HATTA:
*Koalisi Merah Putih berisi enam parpol yang lolos ke DPR 2014-2019, yakni 
*Partai Gerindra (11,81 persen, 73 kursi DPR), 
*Partai Amanat Nasional (7,59 persen, 49 kursi DPR), 
*Partai Persatuan Pembangunan (6,53 persen, 39 kursi DPR), 
*Partai Keadilan Sejahtera (6,79 persen, 40 kursi DPR), dan 
*Jika dijumlah, maka pasangan tersebut memperoleh dukungan 353 kursi DPR.

JOKOWI-JK:
Sebaliknya, koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla "hanya" diisi empat parpol yang lolos ke DPR 2014-2019, yakni 
*PDI Perjuangan (18,95 persen suara pemilu legislatif, 109 kursi DPR), 
*Partai Nasdem (6,72 persen, 35 kursi DPR), 
*Partai Kebangkitan Bangsa (9,04 persen, 47 kursi DPR), dan 
*Partai Hanura (5,26 persen, 16 kursi DPR). 
Jika dijumlah, maka pasangan tersebut memperoleh dukungan 39,97 persen suara atau 207 kursi DPR.


"Niat Koalisi Merah Putih memang hanya untuk menjegal supaya Jokowi-JK tidak bisa menjalankan pemerintahannya. Itu menunjukkan bahwa orang yang ada di koalisi itu otaknya jahat semua," ujarnya.

Meski demikian, Ikrar masih meragukan bahwa Koalisi Merah Putih akan dipermanenkan. Alasannya karena derasnya penolakan dari internal Golkar yang justru meminta Golkar mendukung pemerintahan Jokowi-JK jika memenangi pilpres nanti.

"Apakah Golkar akan manut? Sampai sekarang di internalnya masih 'berbalas pantun'," pungkas Ikrar.