Home » » QUICK COUNT JOKOWI-JK UNGGUL, REAKSI IHSG TEMBUS 5.100

QUICK COUNT JOKOWI-JK UNGGUL, REAKSI IHSG TEMBUS 5.100

Terbit Oleh KABARPAGI on Selasa, 22 Juli 2014 | Selasa, Juli 22, 2014

"Pasar merespon positif. Sejak Senin lalu, indeks bullish hingga saat ini. Namun, ini hanya sentimen sesaat," kata Anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) David Sutyanto.

Keunggulan salah satu pasangan kandidat calon presiden dan wakil presiden yang dijagokan mayoritas pelaku pasar dalam hitung cepat membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak abnormal, saat ini menembus 5.100.

Menurutnya, berdasarkan fundamental ekonomi Indonesia, belum saatnya IHSG bertengger di level 5.100. Level normal IHSG saat ini seharusnya berkisar 4.750-4.800.

"Hati-hati dengan sentimen negatifnya," katanya.

Dari pantauan saat ini, Rupiah menjadi mata uang berperforma terbaik di Asia tahun ini. Penguatan rata-ratanya sepanjang Juni 2014 mencapai 2,5 persen. Level resisten Rupiah di nominal Rp 11.448 per USD.

Penguatan Rupiah juga dicatat oleh Kurs Tengah Bank Indonesia. Dari posisi Rp 11.695 pada perdagangan Selasa (8/7), hingga 13.00 WIB, posisi nilai tukar sudah melonjak menjadi Rp 11.549 per USD.

Rupiah menjadi mata uang yang terapresiasi karena sentimen domestik. Di sisi lain, mata uang regional seperti Baht Thailand dan Ringgit Malaysia juga menguat terhadap Dolar Amerika.

Namun, situasi positif mata uang Asia didapat berkat belum adanya kejelasan kapan Suku Bunga Bank Sentral AS (The Fed) naik.

Anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Andrew Argado menilai kedua peserta pilpres saat ini memiliki komitmen ekonomi yang serupa. Yakni, ingin mengembangkan infrastruktur di Tanah Air untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. "Jadi siapapun yang menang seharusnya oke-oke saja."

www.topberita.tk




Namun, pelaku pasar masih mengkhawatirkan stabilitas politik pasca-pilpres. Pasalnya, kedua peserta pilpres, baik Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla, saling mengklaim kemenangan berdasarkan hitung cepat lembaga survei masing-masing.