Home » » MAHFUD MD DIPECAT DARI TIMSES PRABOWO DAN DIANGGAP GAGAL

MAHFUD MD DIPECAT DARI TIMSES PRABOWO DAN DIANGGAP GAGAL

Terbit Oleh KABARPAGI on Rabu, 23 Juli 2014 | Rabu, Juli 23, 2014

Mahfud MD sudah mengundurkan diri dan menyatakan kegagalannya dalam memenangkan Prabowo sebagai orang nomor satu di Indonesia untuk periode 2014-2019. Tugas Mahfud MD sebenarnya sudah selesai saat hasil quick count diumumkan pada tanggal 9 Juli 2014 yang lalu. 

Mahfud MD sudah memberikan pertimbangan-pertimbangan yang baik kepada Prabowo bahwa kemenangan tidak dipihaknya dan tidak ada gunanya untuk pemungutan suara ulang karena waktunya sudah tidak mungkin, tidak baik juga untuk menunda pengumuman hasil penghitungan suara ataupun mengajukan gugatan hasil pemilu.

Pernyataan MAHFUD MD yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta beberapa hari belakangan ini bisa diterjemahkan sebagai pengakuan kemenangan Jokowi.

Tidak ada gunanya pemilihan ulang, penundaan pengumuman atau mengajukan gugatan karena berbagai pertimbangan yang diutarakan oleh Mahfud MD tidak serta merta merepresentasikan pandangan kubu Prabowo seutuhnya. 

Dalam pertemuan konferensi pers yang diadakan oleh Prabowo yang dihadiri oleh anggota koalisi merah putih, disampaikan bahwa pilpres 2014 ini tidak legitimate karena ada banyaknya kecurangan. Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan kecurangan seperti apa dan oleh siapa kecurangan itu dilakukan.

Pernyataan yang disampaikan Prabowo tersebut mengindikasikan bahwa Prabowo tidak siap untuk menerima hasil pilpres 2014 ini yang sebenarnya sudah bisa diketahui pada saat beberapa lembaga survey mengeluarkan hasil quick count tanggal 9 Juli 2014 lalu. 

Hanya Prabowo dan timnyalah yang mengetahui secara persis alasan-alasan yang membuatnya tetap ngotot dan yakin bahwa dirinyalah yang memenangi pertarungan dalam Pilpres 2014 ini. Pernyataan Mahfud MD sebagai ketua timsesnya pun tidak dianggapnya.

Dari hasil real count yang dilakukan KPU sampai siang ini, sudah sebanyak 29 propinsi yang telah dilakukan penghitungan dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil quick count yang dilakukan beberapa lembaga survey. Kita menunggu sampai sore nanti di mana KPU akan mengumumkan hasil penghitungannya. 

Tampaknya pertimbangan yang diberikan Mahfud MD ini tidak didengar oleh Prabowo. Akankah ini indikasi bahwa Prabowo tidak lagi percaya pada Mahfud MD? Bukankah pertimbangan mengangkat Mahfud MD sebagai ketua timses karena pengalaman dan kepakarannya dalam berbagai bidang keilmuan? Kita lihat apa yang akan terjadi sampai sore ini.

Akankah tim hukum Prabowo akan tetap memidanakan KPU atau sebaliknya, Prabowo akan menerima hasil penghitungan ini dan akan mengucapkan selamat kepada Jokowi? Hari ini tim Prabowo mengadakan rapat untuk membahas langkah-langkah konkrit apa yang akan dilakukan dalam menyikapi hasil pemilu yang sore ini akan diumumkan oleh KPU.