Home » » KENAIKAN TDL LISTRIK, BISA AKIBATKAN PABRIK ROTI DAN SEKTOR KECIL MENENGAH BAKAL TUTUP

KENAIKAN TDL LISTRIK, BISA AKIBATKAN PABRIK ROTI DAN SEKTOR KECIL MENENGAH BAKAL TUTUP

Terbit Oleh KABARPAGI on Kamis, 03 Juli 2014 | Kamis, Juli 03, 2014

Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) industri I3 mulai 1 Juli lalu dirasakan berat oleh pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Semarang.

"Kenaikan TDL sangat memberatkan industri kecil. Kondisi ini dapat menggerus margin pelaku industri seperti industri roti. Sebab, bahan baku kemasan untuk produk makanan dan minuman juga terkerek naik," ungkap Suntaram Candra, pemilik Dian Mas Cake Jalan Puri Anjosmoro, kemarin.

Menurut dia, kenaikan TDL ini membuat pabrik roti utamanya sektor kecil dan menengah bisa gulung tikar. Biaya produksi yang semakin tinggi membuat keuntungan berkurang. Industri roti akan mengeluarkan biaya produksi yang semakin tinggi. Kalau biaya produksi meningkat maka keuntungan yang diperoleh otomatis berkurang.

Sementara, pilihan untuk menaikkan harga jual tidak mudah dilakukan mengingat persaingan di industri roti juga semakin ketat. Pelanggan tentu lebih memilih harga yang lebih terjangkau. "Bisa-bisa pelanggan semakin berkurang kalau menaikkan harga," ujarnya.

Yulianti, pemilik kue di Tembalang mengaku dalam satu bulan ia menghabiskan biaya produksi kue sekitar Rp 20 juta. Kenaikan TDL menurut dia membuat biaya produksi kue membengkak. Sebab, selama ini membutuhkan peralatan yang harus bergantung pada listrik seperti mesin oven, mixer, dan doudgter atau alat penipis kue yang menyedot listrik sekitar 2000 watt untuk sekali produksi.

Kemungkinan ia lebih memilih menaikkan harga jual sebesar 5-10%. Ia menuturkan, kenaikan harga jual dilakukan secara bertahap menunggu respon pasar. Artinya, selama ini konsumen enggan jika harga produk roti naik. Sehingga sementara ia terpaksa mengurangi volume untuk mengimbangi biaya produksi yang kian membengkak.

Pengusaha warung internet juga mengeluhkan kenaikan TDL. Muh Sarif pemilik warnet di salah satu pengusaha warung internet juga mengeluhkan, jika tarif dasar listrik naik maka bukan tidak mungkin tarif warnet juga akan dinaikkan dan dikhawatrikan hal ini akan membuat pelanggan warnet jadi menurun.

"Kalau tarif warnetnya tidak dinaikkan maka kita nanti yang rugi. Tapi kalau dinaikkan, kami kuatir kehilangan pelanggan. Apalagi sekarang banyak masyarakat yang sudah memiliki laptop dan jaringan internet sendiri," keluhnya.