Home » » JEND PURN. RYAMIZARD RYACUDU, DEKLARASIKAN DUKUNG JOKOWI-JK

JEND PURN. RYAMIZARD RYACUDU, DEKLARASIKAN DUKUNG JOKOWI-JK

Terbit Oleh KABARPAGI on Jumat, 04 Juli 2014 | Jumat, Juli 04, 2014

Ryamizard Ryacudu Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya putuskan saya dukung nomor dua," kata Ryamizard dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.

Menantu dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno itu mengaku bahwa sebelumnya ia memilih untuk netral sejak ia pensiun pada tahun 2009. Namun, ia memutuskan untuk menentukan pilihan karena ingin menjunjung demokrasi.

"Saya pada tahun 2009 baru setahun pensiun, memilih untuk golput. Saya enggak suka politik tapi bukan berarti politik itu jelek. Tetapi sekarang saya sering beri ceramah dimana-mana soal demokrasi, berarti saya kan junjung demokrasi. Pemilu itu kan demokrasi, kalau saya enggak pilih berarti saya tidak demokrasi," katanya.

Dalam deklarasinya tersebut, Kasad periode 2002-2005 itu mengatakan sempat bimbang terhadap dua pilihan capres dan cawapres yang akan bertarung di Pileg 2014 pada 9 Juli mendatang karena sama-sama memiliki kedekatan.

"Dua-duanya saya berat karena dekat semua. Prabowo sudah seperti saudara, bukan sekedar teman. Kami dulu satu kompi, selalu sama-sama di Magelang dan Jakarta. Tidak ada masalah," ujar alumni Akabri Darat tahun 1974 itu.

"Kalau Ibu Mega (Soekarnoputri), saya sudah dianggap seperti adik, dia baik sama saya. Saya sebetulnya susah," tambahnya.

Ryamizard menjabat KSAD di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan sempat dicalonkan oleh Mega yang saat itu sebagai Presiden untuk menjadi Panglima TNI. "Saya minta petunjuk Tuhan, shalat istikharah, ini petunjuknya," kata Ryamizard.

"Selain itu karena keseimbangan juga. Saya harus imbang, di sana kan (kubu Prabowo-Hatta) sudah banyak satu kompi, di sini (Jokowi-JK) sedikit. Dua-duanya sama-sama baik orangnya," tambahnya.

Namun, ia enggan menjelaskan lebih detil terkait alasannya mendasarnya memilih Jokowi-JK. Ia menilai, program visi-misi dari kedua calon sama saja dan bukan menjadi pertimbangannya. Ia juga membantah kalau dijanjikan sesuatu untuk memberi dukungan.

"Hati saya ke situ (nomor dua), ya sudah biar imbang. Dan orang Islam kan istikharah. Hasil istikharah ke sana," jelas Ryamizard.

www.topberita.tk