Tokoh pejuang hak asasi manusia (HAM) dikatakan banyak yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Sekarang ini banyak pejuang HAM masuk ke Prabowo," kata Ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD di Bengkulu, Jumat (20/6).
Ia menambahkan, tuduhan Prabowo sebagai pelanggar HAM karena menculik aktivis pada 1998 masih bisa diperdebatkan.
"Dia dianggap pelanggar HAM karena situasi politik yang terjadi pada saat itu," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Ia mengatakan, Prabowo merupakan bagian kecil dari pelaku pelanggaran HAM di Indonesia. "Wiranto juga pelanggar HAM kasus Dili, Timor Timur, DOM Aceh, Hendropriyono juga pelanggar HAM, Soeharto (presiden) yang melakukan pembantaian saat kasus G30S/PKI dan bahkan Presiden Sukarno yang juga melakukan pembantaian para kiai," kata Mahfud.
Terkait masalah kasus HAM, dia berharap, para pihak melakukan rekonsialisasi agar tidak selamanya saling menyalahkan dan melihat dosa-dosa masa lalu.
"Memang kita tidak bisa pungkiri terhadap kesalahan masa lalu, namun perlu rekonsialisasi seperti yang dilakukan di Afrika Selatan," kata Mahfud.
Tokoh NU dari Madura itu mengajak para "Sahabat Mahfud" di seluruh Indonesia untuk mendukung Prabowo. Yaitu dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.